Sebagai salah satu komponen dalam penjaminan mutu, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) senantiasa melakukan review dan pemutakhiran kurikulum. Mekanisme evaluasi kurikulum ini tidak dilakukan secara mandiri oleh prodi namun melibatkan berbagai pihak baik dari pihak internal maupun eksternal. Pihak internal terdiri dari Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, semua dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), alumni dan mahasiswa. Sedangkan pihak eksternal terdiri dari stakeholder, user, pakar kurikulum, pakar bidang ilmu serta asosiasi Prodi yaitu PPPAII (Perkumpulan Prodi PAI Indonesia). Hasil pembahasan perubahan kurikulum akan ditetapkan melalui SK Dekan atau SK Rektor. Beberapa perubahan kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) secara rinci dapat dilihat pada penjelasan berikut:
Kurikulum dan perubahan yang pernah dilaksanakan di Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah sebagai berikut:
KURIKULUM TAHUN 2005
Kurikulum yang berlaku pertama kali pada tahun 2005 yang selanjutnya disebut dengan Kurikulum 2005. Dalam kurikulum ini masih berorientasi sederhana bahwa profil lulusan Prodi adalah mencetak calon-calon pendidik Pendidikan Agama Islam di tingkat dasar dan menengah sehingga diberikanlah mata kuliah-mata kuliah yang meliputi kompetensi utama Prodi, Utama Fakultas, utama prodi dan kompetensi pilihan.
KURIKULUM 2008
Kemudian pada tahun 2008 dilakukan rapat koordinasi dan evaluasi kurikulum prodi melalui Jurusan Tarbiyah STAIN Jember yang mencakup evaluasi kurikulum tiga prodi yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan prodi Kependidikan Islam berdasarkan kebijakan pendidikan terkait dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Penyusunan kurikulum KBK ini melalui prosedur sebagai berikut; diawali dengan menentukan visi, misi dan tujuan prodi, kemudian dijabarkan kompetensi lulusan, indikator kompetensi, strategi pencapaian, dan mata kuliah. Kurikulum 2008 ini menekankan pada kompetensi lulusan dengan dukungan mata kuliah dasar (milik Institut), dan mata kuliah Utama (prodi), dan mata kuliah pilihan.
KURIKULUM 2012
Perubahan kurikulum 2012 didasarkan pada analisis kebutuhan tentang pentingnya berbahasa, baik bahasa Inggris maupun bahasa Arab untuk semua mahasiswa di seluruh Fakultas. Pada kurikulum 2012 ini hanya terjadi perubahan penentuan dan pembagian ke dalam semester, yaitu mata kuliah bahasa dijadikan satu pada semester tertentu agar semua mahasiswa dapat berkonsentrasi untuk melakukan penggunaan bahasa. Kurikulum 2012 muatan mata kuliahnya dan prinsipnya sama dengan kurikulum 2009 yaitu menekankan pada kompetensi lulusan dengan dukungan mata kuliah dasar (milik Institut), dan mata kuliah utama (prodi), dan mata kuliah pilihan.
KURIKULUM 2015 (SNPT, KKNI)
Setelah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan juga terbitnya Permendikbud No. 049 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), yang juga bersamaan transformasi STAIN Jember menuju IAIN Jember juga mengembangkan Visi dan Misi baru yaitu menjadi perguruan tinggi berbasis Islam Nusantara maka Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang difasilitasi IAIN Jember bersamaan dengan beberapa program studi lain melakukan review dan mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT mengintegrasikan dengan Islam Nusantara.
KURIKULUM 2019
Kurikulum Tahun 2019 merupakan pengembangan dari kurikulum Tahun 2015 (SNPT, KKNI). Setelah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan juga terbitnya Permendikbud No. 049 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Kurikulum Tahun 2019 ini juga menyesuaikan dengan nomen klatur perubahan gelar alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang semula bergelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) menjadi Sarjana Pendidikan (S.Pd). Kurikulum saat itu banyak sekali mengalami perubahan terutama penambahan muatan mata kuliah keprodian sesuai kesepakatan Asosiasi Prodi PAI. (Klik Dokumen Kurikulum 2019)
KURIKULUM 2021
Pada tahun 2021 kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) mengimplementasikan tuntutan era industri 4.0, dan Green Campus setelah IAIN Jember beralih status menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, review kurikulum ini juga mengadaptasi pengembangan kurikulum kampus merdeka dan perubahan visi misi Universitas berdasarkan rapat pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan bersama Program Studi tentang pengembangan kurikulum berbasis KKNI menjadi kurikulum MBKM secara teknis.
Perjalanan kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN KHAS Jember, harus melakukan review dengan memperhatikan feedback dari lulusan, pengguna, kebutuhan masyarakat, dan juga tuntutan perkembangan zaman melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tuntutan perkembangan iptek dan kebijakan pendidikan yang harus terimplementasikan dalam review kurikulum di antaranya adalah tuntutan era industri pada tahun 2019, tuntutan pengembangan green Campus UIN KHAS Jember, dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Implementasi tuntutan era industri 4.0 adalah tuntutan kemajuan iptek yang harus dijawab oleh kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN KHAS Jember dengan memperkuat kurikulum KKNI yang telah ada. Di dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi, Tahun 2019, menyatakan bahwa rumusan CPL disarankan untuk memuat kemampuan yang diperlukan dalam era industri 4.0 di antaranya kemampuan tentang: (1) literasi data, kemampuan pemahaman untuk membaca, menganalisis, menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital; (2) literasi teknologi, kemampuan memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding,artificial intelligance, dan engineering principle); (3) literasi manusia, kemampuan pemahaman tentang humanities, komunikasi dan desain; (4) pemamahaman akan tanda-tanda revolusi industri 4.0; (5) pemahaman ilmu untuk diamalkan bagi kemaslahatan bersama secara lokal, nasional, dan global.
Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berpedoman pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang secara teknis dijabarkan pada Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020. MBKM mengamanahkan bahwa perguruan tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk: (1) Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS.; (2) Dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS. Bentuk kegiatan pembelajaran MBKM ada delapan yaitu pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asisten mengajar di satuan Pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik.
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN KHAS Jember memilih kegiatan di luar kampus dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan KKN tetapi juga menyediakan mata kuliah pilihan lainnya untuk mendukung profil lulusan.
Dengan alasan kurikulum sudah berjalan, tuntutan era industri 4.0, Belajar Merdeka Kampus Merdeka (MBKM), juga penerapan kebijakan green Campus UIN KHAS Jember, maka kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN KHAS Jember perlu dilakukan review. Tentunya review yang dilakukan tetap dalam kerangka kebijakan yang berlaku, dengan implementasi yang dapat dilakukan mulai dari perubahan atau penambahan profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan (CPL), pemetaan bahan kajian atau mata kuliah, diskripsi mata kuliah, RPS, dan proses pembelajaran. (Klik Dokumen Kurikulum 2021)
