Kuliah Tamu Memulihkan Pendidikan Karakter: Mengadopsi Living Values Education untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Jember, 22 Juni 2023 - Program Studi Pendidikan Agama Islam di Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menggelar kegiatan kuliah tamu yang mengusung tema "Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Living Values Education" pada hari Kamis, 22 Juni. Acara yang berlangsung dari pukul 12.30 hingga 16.00 di Gedung T Ruang 202 ini dihadiri oleh narasumber terkemuka, Ibu Ziadatul Husnah, M.Pd., seorang Trainer of Living Values Education (LVE) dan Direktur Rumah Kearifan (House of Wisdom).
Dalam kuliah tamu ini, Ibu Ziadatul Husnah, M.Pd. menyampaikan beberapa poin tentang pentingnya pendidikan karakter dalam konteks Islam. Beliau mengungkapkan bahwa inti pendidikan Islam adalah berakhlak mulia, yang merupakan kelanjutan dari misi utama Rasulullah, yakni melahirkan akhlak yang terpuji. Pendidikan karakter dianggap sebagai bagian integral dari pendidikan Islam yang menggarisbawahi pentingnya aspek moral dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalam konteks normatif, tujuan dan materi pendidikan karakter dalam Islam telah dirancang secara komprehensif. Namun, pelaksanaannya tergantung pada kualitas, kapasitas, dan kompetensi individu Muslim. Ibu Ziadatul Husnah, M.Pd. menekankan bahwa dalam konteks keindonesiaan, penguatan pendidikan karakter dan softskill sangat ditekankan, terutama dengan adanya kurikulum merdeka dan merdeka belajar. Namun, karakter dan softskill seringkali hanya disampaikan secara kognitif dan transfer of knowledge, sementara aspek afektif dan psikomotorik dalam transfer of values masih kurang mendapatkan perhatian.
Narasumber menjelaskan bahwa pendekatan dan kualitas pendidik sebagai living model menjadi penentu keberhasilan pendidikan karakter. Dalam hal ini, Living Values Education (LVE) yang digagas oleh UNESCO sejak tahun 1996 menjadi sangat penting untuk dicermati dan diadopsi sebagai pendekatan dalam pendidikan karakter. Menurut pendekatan LVE, karakter tidak cukup hanya diajarkan, tetapi juga harus dimodelkan dan dihidupkan dalam konteks sehari-hari oleh setiap pelaku pendidikan, khususnya pendidik.
Ibu Ziadatul Husnah, M.Pd. juga menyoroti peran Fakultas Tarbiyah sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam menyiapkan calon pendidik sebagai model yang berkarakter positif. Saat ini, orientasi pendidikan masih cenderung fokus pada aspek teknis dan kognitif melalui kompetensi profesional dan pedagogik, daripada penekanan pada aspek kepribadian dan sosial. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan dalam penyiapan calon pendidik agar dapat menjadi teladan yang baik bagi generasi muda.
Dalam penutupnya, Ziadatul Husnah, M.Pd. menekankan pentingnya perubahan dimulai dari diri sendiri. Beliau mengingatkan bahwa harapan untuk mengubah orang lain, teman, sahabat, organisasi, atau bahkan dunia, hanya akan tercapai jika kita mau mengubah diri sendiri terlebih dahulu. Perubahan harus dimulai sekarang dan di tempat kita berada.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan-sambutan, diikuti oleh penyampaian materi dari Ziadatul Husnah, M.Pd. Setelah itu, dilakukan sesi diskusi yang sangat interaktif, di mana peserta dapat berbagi pandangan dan pengalaman terkait pendidikan karakter. Acara ini ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada narasumber dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan atas kehadiran narasumber yang inspiratif ini.
Kuliah tamu dengan tema "Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Living Values Education" ini berhasil memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam konteks Islam. Diharapkan, melalui kegiatan ini, peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari dan menyebarkan semangat pendidikan karakter kepada masyarakat luas. (Tim Web)
