Tiga Mahasiswa Prodi PAI Semester Akhir, Ujian Skripsi di Akhir Tahun 2020
Hari senin tanggal 28 Desember 2020, adalah hari yang berbahagia bagi tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Bernama Achmad Fatih Akbarul Karim, Muhamad Museki dan Muhammad Sukron Habibi. Mengapa? Karena diujung akhir tahun dan diujung akhir semester, mereka bisa ujian skripsi. Mereka patut bersyukur dan bahagia, jika dihari senin tanggal 28 Desember 2020 tidak melaksanakan ujian skripsi, maka meraka tidak bisa meraih gelar sarjana S1-nya, karena mereka sudah semester 15, dan seandainya bukan karena pandemi covid 19 mereka bertiga sudah di diskualifikasi dari prodi PAI.
Bertempat di Ruang S401 lantai 4, gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, ujian skripsi di mulai pukul 09.00-selesai. Proses ujian skripsi berjalan santai namun serius. Mereka bertiga harus mempertanggungjawabkan isi skripsinya di hadapan dewan penguji. Achmad Fatih Akbarul Karim dengan judul skripsi : peran guru mata pelajaran agama dalam membentuk karakter kelas VIII MTs Al-Azhar di Bangsalsari, diuji oleh dewan penguji, yakni; ketua sidang Drs. H.D. Fajar Ahwa, M.Pd.I. penguji utama Dr. Zainal abidin M.Si, penguji pendamping Dr. H. Abd. Muhith, M.Pd.I, dan sekretris sidang Hatta, M.Pd.I
Muhamad Museki yang mengangkat judul skripsi ; pembinaan akhlak bagi siswa pecinta alam di SMA Maa’arif Perintis Tempurejo harus mempertanggungjawabkan isi skripsinya di depan dewan penguji yang sama, kecuali penguji pendamping oleh Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I.
Sedangkan Muhammad Sukron Habibi dengan judul skripsi peran Majlis Ta’lim Al-Mubarok dalam membina masyarakat dalam meningkatkan nilai pendidikan Islam melalui kajian kitab I’anatut Tholibin harus mempertanggung jawabkan isi skripsinya dihadapan dewan penguji yang terdiri dari ketua sidang: Drs. H.D. Fajar Ahwa, M.Pd.I. penguji utama; Dr. Zainal abidin M.Si, penguji pendamping Dr. Rusydi Baya’qub, dan sekretaris sidang Evi Resti Dianita.
Saat ditanya kenapa semester 15 baru ujian skripsi? Mereka mengatakan; setelah selesai seluruh mata kuliah kemudian ujian komprehensif, kami iseng bekerja, Muhamad Museki bekerja di toko jamu, sedangkan Achmad Fatih Akbarul Karim buka outlite warung kopi, mungkin faktor inilah sehingga kami baru bisa menyelesaikan skripsi. Selain itu, faktor teman-teman seangkatan kami (angkatan 2013) sudah lulus semua sehingga kami kurang termotivasi untuk segera menyelesaikan tugas akhir (Skripsi). Untunglah kami selalu dimotivasi oleh Pak Fajar Ahwa agar segera menyelesaikan skripsinya karena eman waktu, tenaga dan biaya yang telah dikeluarkan saat kuliah.
Terkait dengan hal itu, Drs. H.D. Fajar Ahwa, M.Pd.I, sebagai ketua program studi PAI, ikut merasa senang dan bahagia, akhirnya ketiga mahasiswa tersebut bisa ujian skripsi. Beliau selalu mendorong dan memotivasi para mahasiswa, terutama semester akhir agar segera menyelesaikan skripsinya, bahkan beliau terkadang langsung menjadi pembimbing skripsi untuk mahasiswa semester akhir, agar skripsinya cepat selesai. (Hatta)